Contoh Artikel tentang Masalah Parkir Sekolah

Apa yang anda lakukan terhadap kendaraan anda jika hendak mampir ke suatu tempat umum? Ya, pasti anda akan menitipkan kendaraan anda di tempat parkir untuk sementara. Umumnya, fasilitas parkir untuk umum diluar badan jalan dapat berupa taman parkir dan atau gedung parkir. Penetapan lokasi pembangunan parkir umum dilakukan dengan memperhatikan tata ruang daerah, keselamatan atau kelancaran lalu lintas, kemudahan pengguna dan kelestarian lingkungan. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, penyelenggara parkir biasanya memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas sebagai pajak. Kebijakan pemungutan biaya dikenakan berdasarkan lamanya parkir atau lokasi parkir. Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah pengguna parkir dan memicu pengguna jalan untuk menggunakan kendaraan umum.

Selain penetapan lokasi dan biaya, pemerintah juga menerbitkan kebijakan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar ketentuan parkir.  Banyak kasus penilangan terhadap pengguna parkir akibat ulah pengguna nakal yang tidak memperhatikan lokasi parkir. Pemerintah menilang dengan cara roda digembok, mobil diderek, ataupun pentil dicabut.  Karen cara pemerintah yang menilang seperti itu, tidak sedikit yang menentang tindakan pemerintah. Sebenarnya,  penegak hukum menerbitkan tilang bagi pemarkir liar karena alasan keselamatan. Namun, kebanyakan orang malah kurang mengetahui akan maksud dari kebijakan tersebut. Sehingga, pengguna parkir bersikap acuh terhadap masalah ini.

Masalah lain menyebutkan bahwa selain pengguna parkir yang nakal, ternyata ada juga tukang parkir yang nakal. Dikutip dari kaskus (11 oktober 2016) yang membahas hal ini, yang kontra menyebutkan bahwa, berdasarkan pengalaman mereka, seringkali menemukan adanya oknum yang menagih biaya parkir lebih dari biaya standar. Oknum tersebut biasa disebut juru parkir. “Pada umumnya, bayaran untuk  disamping itu, pihak yang pro adanya tukang parkir menyebutkan bahwa tukang parkir itu penting untuk menjaga kedaraan pemarkir dan membantu proses memrkir kendaraan itu sendri. Mereka juga berpendapat bahwa tukang parkir juga manusia yang butuh nafkah, karena mungkin mereka hanya mampu bekerja sebatas itu.

Salah satu tempat umum yang kita tahu yaitu sekolah. sepeda motor biasa menjadi kendaraan siswa SMA/SMK untuk menempuh perjalanan ke sekolah.  Dengan rata-rata usia siswa sma/k berkisar 16-18 tahun, maka tak heran banyak yang sudah berani membawa kendaraan ke sekolah karena dianggap mereka telah mempunyai SIM. Karena banyaknya siswa yang membawa kendaraan, sekolah harus menyediakan lahan parkir yang cukup luas untuk menampung motor para siswa. Lahan parkir yang terapkan oleh sekolah hendaknya sesuai dengan tata letak parkir yang ditetapkan pemerintah. Dishub mengemukakan bahwa salah satu aturan letak parkir yaitu sepanjang 6 meter sebelum atau sesudah akses gedung. Selain itu, lahan parkir sebaiknya  terletak di area banyak pohon agar udara tidak panas akibat gas buangan kendaraan bermotor.

Pemberlakuan tarif parkir untuk sekolah khususnya di sman 26 tidak dilihat berdasarkan lamanya kendaraan diparkirkan. Tepatnya dikenakan biaya rp. 2000. Biasanya, tarif parkir ditempat umum berkisar antara 1000-1500/jam. Namun, ada juga seolah lain yang tidak mengenakan biaya parkir, karena lahan parkir sudah merupakan bagian dari lahan sekolah.  Walaupun begitu, siswa sman 26 masih ada yang keberatan atas pengenaan biaya tersebut. Karena terkadang mereka banyak mengeluarkan uang untuk kebutuhan sehingga uangnya habis dan tidak bisa membayar parkir. Banyak pula yang menginginkan agar biaya parkir di sman 26 dihilangkan. Mungkin ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak sekolah.