Langsung ke konten utama

Makalah Kitab Taurat

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Alloh SWT telah menurunkan beberapa kitab suci kepada beberapa Rasul untuk dijadikan pedoman hidup seluruh umat manusia. Adapun kitab-kitab tersebut adalah kitab Zabur (Nabi Daud as), Taurat (nabi Musa as), Injil (nabi Isa), dan Al Qur’an (nabi Muhammad SAW). Pada makalah ini akan diuraikan mengenai kitab Taurat sehingga diharapkan menambah keyakinan kita bahwa semua kitab yang diturunkan Alloh SWT adalah berisi ajaran Islam.

B.     Identifikasi Masalah
Pada makalah ini akan diidentifikasikan masalah kesamaan isi dari kitab taurat yang asli dengan kitab taurat yang ada sekarang. Karena, disinyalir pada kitab taurat yang sekarang sudah dihilangkan beberapa hal yang berkaitan dengan keberadaan Nabi Muhammad SAW. Sebagai penerus ajaran islam.

C.     Maksud dan Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas PAI dan mempelajari kitab taurat sebagai cikal bakal kitab-kitab selanjutnya (Injil dan Al-Qur’an) 

BAB II
KITAB TAURAT

Kitab Taurat (Ibrani, Torah, "Instruksi") adalah lima kitab pertama Tanakh/Alkitab Ibrani atau bagian Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam bahasa Yunani kumpulan 5 kitab ini disebut Pentateukh ("lima wadah" atau "lima gulungan"). Taurat adalah bagian terpenting dari kanon/kitab suci orang Yahudi.
Kelima kitab dalam Taurat adalah:
1.      Kitab Kejadian, bahasa Latin: Genesis, bahasa Ibrani: beresyit
2.      Kitab Keluaran, bahasa Latin: Exodus, bahasa Ibrani syemot
3.      Kitab Imamat, bahasa Latin: Leviticus, bahasa Ibrani wayiqra
4.      Kitab Bilangan, bahasa Latin: Numerii, bahasa Ibrani bemidbar
5.      Kitab Ulangan, bahasa Latin: Deuteronomium, bahasa Ibrani debarim
Nama-nama Latin kitab-kitab tersebut dialihaksara dari judul kitab dalam bahasa Yunani di Septuaginta.

A.    PENAMAAN
Kata torah dari kata kerja bahasa Ibrani yarah. Dalam pangkal verba (konjugasi) hifil, kata ירה (yarah) berarti "memberi pengajaran, mengajarkan, menunjukkan" (misalnya pada Kitab Imamat 10:11). Jadi kata torah dapat bermakna "ajaran" atau "instruksi", boleh ajaran dari ibu, ajaran dari ayah, atau ajaran dari Tuhan. Terjemahan yang paling sering dipakai, "hukum", sebenarnya mengandung makna yang kurang tepat, karena kata bahasa Ibrani untuk "hukum" adalah din. Kesalahan pengertian "Torah" sebagai "Hukum"] dapat menjadi halangan untuk "memahami pemikiran yang disarikan dengan istilah talmud torah (תלמוד תורה, "pelajaran Taurat")..
Selanjutnya kata "torah" lebih digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk Mishnah, the Talmud, the Midrash and lain-lain. Selain itu, juga dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran, petunjuk, perintah", atau "kebiasaan" atau sistem.
Di dalam Alkitab Ibrani, judul yang dipakai untuk bagian pertama ("Ta-" dari "Tanakh") adalah "Taurat Musa". Judul ini sebenarnya tidak pernah dijumpai dalam Taurat itu sendiri maupun dalam sastra periode pembuangan ke Babel. Nama ini dipakai dalam Kitab Yosua (Yosua 8:31–32; Yosua 23:6) serta Kitab 1 dan 2 Raja-raja (1 Raja-raja 2:3; 2 Raja-raja 14:6; 2 Raja-raja 23:25), meskipun tidak dapat dipastikan apakah ini benar-benar meliputi keseluruhan 5 kitab. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa pemakaiannya setelah pembuangan ke Babel (Maleakhi 3:22; Daniel 9:11, 13; Ezra 3:2; 7:6; Nehemia 8:1; 2 Tawarikh 23:18; 30:16) diartikan sebagai keseluruhan. Judul kuno lainnya "Kitab Musa" (Ezra 6:18; Nehemia 13:1; 2 Tawarikh 35:12; 25:4; bandingkan 2 Raja-raja 14:6) dan "Kitab Taurat" (Nehemia 8:3) nampaknya adalah kependekan nama lengkapnya, "Kitab Taurat Allah" (Nehemia 8:8, 18; 10:29–30; bandingkan Nehemia 9:3)
Istilah Pentateukh, pertama kali digunakan oleh orang Yahudi berbahasa Yunani di kota Alexandria, yang bermakna lima kitab", atau sebagai "Hukum", atau "Hukum Musa". Orang Islam menyebut "Torah" sebagai Tawrat (bahasa Arab: توراة, "Hukum"), kata bahasa Arab untuk wahyu yang diberikan kepada nabi Musa (موسى, Musa dalam tulisan Arab).
B. Isi Inti Sari Kitab Suci Taurat Pada Nabi Musa A.S. yang Dikemukakan Oleh Prof. Dr. Hamka - Belajar Pengetahuan Umum Agama Islam
Kitab suci Taurat adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Musa a.s. ketika sedang bermunajat di bukit thursina gurun sinai.Taurat berdasarkan bahasa ibrani memiliki pengertian atau arti definisi undang-undang, syariat atau peraturan.
Menurut buku "pelajaran agama islam" yang ditulis oleh Prof. Dr. Hamka mantan ketua MUI / majelis ulama indonesia, Kitab Taurat memiliki 10 hukum pokok atau the ten commandments yaitu berisi point-point sebagai berikut :
1. Mengakui keesaan Allah SWT
2. Larangan menyembah patung dan berhala, karena Allah tidak dapat diserupai dengan makhluk- makhluknya
3. Larangan menyebut Allah dengan sia-sia
4. Memuliakan hari sabtu
5. Menghormati ayah dan ibu
6. Larangan membunuh sesama manusia
7. Larangan berzina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi yang berdusta
10. Larangan memiliki keinginan untuk menguasai hak orang lain
Selain Sepuluh Firman atau Perintah Allah SWT tersebut, Nabi Musa as. juga menerima wahyu lain tentang cara melaksanakan sholat, berqurban, upacara, dan lain sebagainya. Dalam menyiarkan ajaran tersebut, Nabi Musa as., dibantu oleh saudaranya, Nabi Harun as.
Hanya saja, yang patut disesalkan, beberapa waktu lamanya setelah Nabi Musa as. wafat, isi kitab Taurat telah diubah oleh pemuka Yahudi. Sebagian firman Allah SWT dalam kitab tersebut mereka gelapkan, sebagaimana telah diberitakan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an. “Dan mereka tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya saat mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Jawablah (ya Muhammad): “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembarann-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan apa yang kamu dan bapak-bapak kamu belum ketahui.” Katakanlah: “Allah (telah menurunkannya)”. Kemudian biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.” (QS. Al An’am: 91) Maksudnya Nabi Muhammad saw disuruh meninggalkan orang-orang yang mempermainkan agama setelah menyampaikan petunjuk yang benar.
Di antara isi Kitab Taurat yang diubah adalah tentang kerasulan Muhammad dan sifat-sifatnya. Firman Allah SWT. “Apakah kamu (umat Muhammad) masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal sebagian mereka telah mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 75) Ayat ini menegaskah bahwa di antara orang Yahudi ada yang mengubah isi Taurat, antara lain yang berhubungan dengan kerasulan Muhammad saw.
Kitab Taurat ini hanyalah salah satu bagian dari Kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia/Al Kitab (terdiri dari Thora, Nabiin, dan Khetubiin). Di kemudian hari orang Kristen menamainya Perjanjian Lama (Old Testament). Konon Taurat yang tertuang dalam Perjanjian Lama tersebut berasal dari Nabi Musa as. dan dibagi menjadi lima kitab:
1. Kitab Kejadian (Genesis) yang mengisahkan kejadian alam semesta, kejadian Adam dan Hawa serta dikeluarkannya mereka dari surga, dan turunnya Adam , dan sejumlah Nabi sampai Yusuf as.
2. Kitab Keluaran (Exodus) yang mengisahkan tentang keluarnya Bani Israil dari Mesir yang dipimpin Nabi Musa as. akibat penindasan Fir’aun, keberadaan Musa di Padang Tih, Semenanjung Sinai selama 40 tahun, munajat Musa as. terhadap Yahwe (Allah SWT), sampai turunnya Sepuluh Perintah.
3. Kitab Imamat (Leviticus) yang berisi kumpulan hukum/syariat dalam agama Yahudi
.4. Kitab Bilangan (numbers) yang menerangkan jumlah keturunan dua belas Bani Israil pada zaman Nabi Musa as.
5. Kitab Ulangan (Deuteronomy) yang berisi pengulangan kisah kepergian Bani Israil dari Mesir dan pengulangan kumpulan peraturan.

BAB III
KESIMPULAN

            Dari informasi yang didapat, bisa disimpulkan bahwa ada kesamaan antara kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah kepada beberapa NabiNya. Kitab taurat selain berisi 10 perintah Allah, juga berisi pernyataan akan adanya Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Namun, ternyata para pemuka Yahudi setelah Nabi Musa as. Wafat, sudah menghilangkan beberapa hal penting tersebut. Sehingga, umat Yahudi selanjutnya menganggap bahwa agama mereka masih tetap diakui.

Daftar Pustaka

Buya Hamka, Isi Kitab Taurat, Balai Pustaka, Jakarta, 1956.
Kitab Zabur, Taurat dan Injil, Persamaan dan Perbedaan, artikel, 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Artikel tentang Masalah Parkir Sekolah

Apa yang anda lakukan terhadap kendaraan anda jika hendak mampir ke suatu tempat umum? Ya, pasti anda akan menitipkan kendaraan anda di tempat parkir untuk sementara. Umumnya, fasilitas parkir untuk umum diluar badan jalan dapat berupa taman parkir dan atau gedung parkir. Penetapan lokasi pembangunan parkir umum dilakukan dengan memperhatikan tata ruang daerah, keselamatan atau kelancaran lalu lintas, kemudahan pengguna dan kelestarian lingkungan. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, penyelenggara parkir biasanya memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas sebagai pajak. Kebijakan pemungutan biaya dikenakan berdasarkan lamanya parkir atau lokasi parkir. Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah pengguna parkir dan memicu pengguna jalan untuk menggunakan kendaraan umum. Selain penetapan lokasi dan biaya, pemerintah juga menerbitkan kebijakan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar ketentuan parkir.  Banyak kasus penilangan terhadap pengguna parkir akibat ulah peng...

Makalah Kimia Organik: Atom, Ikatan Kimia, dan Asam Basa

MAKALAH KIMIA ORGANIK Diajukan u ntuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Organik   Dosen Pengampu Siti Mujdalipah, S. TP., M. Si. DISUSUN OLEH : Fauziah Rahmawati (1701133) PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 201 8 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang             Kimia modern lahir berdasarkan teori atom. Kimia modern dimulai oleh kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794). Ia menemukan hukum kekekalan massa dalam reaksi kimia, dan mengungkap peran oksigen dalam pembakaran. Berdasarkan prinsip ini, kimia maju di arah yang benar. (Yashito Takeuchi, 2006)             Kimia dapat menjadi sistem yang konsisten sejak teori atom dikombinasikan dengan konsep molekul. Di masa   lalu, keberadaan...